Jejak Rasa : Puisi dalam Memori

Terang dalam ingatan
Masa berlapis hangat berlumur kebahagiaan
Tentang asa yang tanpa ragu kau sematkan, 
Dalam kata bertepi bingkai kesederhanaan
Juga yakin yang sempat kita genggam bersama
Dalam percaya yang pernah kau agung-agungkan

Mendistraksi setia menjadi kata tak bermakna
Sebab sungguhmu sekedar kejap dalam ribuan kedipan mata
Lenyap di masa depan, bersemi lebat dalam ingatan

Aku berjalan, 
Mengenang usia yang tak kan ku sebut sia-sia
Kembali menyusuri masa dengan pandangan yang berbeda
Sebab waktu telah tercipta, dan bukan sandiwara yang aku perankan
Benar, satu benturan keras telah cukup memecahkan cangkang pemahaman
Melahirkan hikmah yang tumbuh dalam atmosfir pendewasaan

Syukurlah,
Kelak, yang tepat tak menemuiku disaat aku selemah dulu
Saat hatiku tak serapuh kala diketuk sungging senyummu
Sebab kini, yang ku mau bukanlah jejalan janji yang akan membusuk dimakan waktu
Atau kata tunggu yang menggantung harapku di dermaga rindu
Doaku, kelak, ia dan aku, sama beruntung.
Mendapati kami yang satu tuju.

Mei ke-14, 2019.

2 Komentar

  1. Kereeen! Cukup ngena.

    Kalau sempat main juga ke blog saya Cerita Alister N ya.... Makasih 🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hay Ade! Salam kenal.. Terimakasih sudah baca..

      Oke, nanti ku main ke Cerita Alister N ya. Tunggu komentarku! :)

      Hapus

Hay! Salam Kenal :)

Pendapatmu tentang tulisanku...